Pria yang nama dan tempat asalnya tak diungkap ini mulai mengiris tangannya sendiri agar darah keluar. Setelah itu, dia mengumpulkan darah di gelas dan meminumnya. Keinginan untuk minum darah ini menjadi semakin parah hingga dia merasa minum darah sama pentingnya dengan bernapas. Pria ini pun mulai mencari sumber darah lain.
Pria ini telah berkali-kali ditangkap karena menusuk dan menggigit orang lain untuk mengumpulkan dan meminum darah mereka. Dia bahkan meminta ayahnya membelikan beberapa kantung darah dari bank darah.
Menurut dokter, kelainan ini disebabkan peristiwa dramatis yang membuat pria ini trauma. Anak perempuannya yang berusia empat bulan sakit dan meninggal. Dia menyaksikan pembunuhan pamannya, kemudian dia juga menyaksikan pembunuhan sadis ketika salah satu temannya memotong kepala dan penis korban.
Pria ini berkali-kali tertangkap basah berbicara dengan dirinya sendiri. Dia juga mengaku disiksa oleh teman imajinasinya jika dia tidak melakukan perbuatan jahat tersebut. Dia juga mengalami hilang ingatan pada waktu-waktu tertentu.
"Kehilangan ingatan bisa jadi disebabkan oleh kepribadian ganda, ketika dia berubah menjadi dirinya yang lain," ungkap peneliti, seperti dilansir oleh CBS News (11/02).
Setelah perawatan selama enam minggu, kecenderungan pria ini untuk minum darah mulai berkurang. Meski begitu gejala kepribadian gandanya masih terlihat. Hingga saat ini masih belum diketahui penyakit apa yang diderita oleh pria ini akibat kegemarannya minum darah.
Tubuh manusia belum bisa beradaptasi dengan meminum banyak darah. Jika terlalu banyak minum darah, bisa jadi pria ini akan mengalami overdosis zat besi (haemochromatosis) atau tertular penyakit dari darah orang yang diminumnya. (www.merdeka.com)
0 Comments
