Setidaknya sebanyak 250.000 responden dari seluruh dunia yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Penelitian dalam jurnal Nature Genetics tersebut tepatnya menganalisis informasi genetik dari 100.000 pasien kanker payudara, ovarium, dan prostat serta 100.000 responden sehat. Peneliti kemudian mencari kode genetik dalam dua kelompok tersebut.
Dari situ, peneliti menemukan 49 penanda genetik yang meningkatkan risiko kanker payudara, 26 yang memicu kanker prostat, dan delapan pada kanker ovarium.
"Beberapa dari penanda genetik itu bahkan ditemukan dalam tiga jenis kanker yang sama," terang JohnWitte dari University of California, seperti yang dikutip My Health News Daily.
Lantas apa manfaat dari penemuan penanda genetik baru ini?
Menurut peneliti, penanda genetik membantu para ahli mendeteksi risiko kanker. Sehingga jika mereka mampu memprediksi risiko kanker pada seseorang, hal itu pun meningkatkan kesempatan bertahan hidup lebih lama bagi para penderita.
Meskipun demikian, peneliti merasa bahwa masih ada banyak penanda genetik yang belum teridentifikasi. Mereka pun berharap untuk bisa mempelajarinya lebih jauh melalui penelitian selanjutnya.
Penelitian tersebut sebenarnya adalah gabungan dari Collaborative Oncological Gene-environment Study (COGS), studi kolaborasi yang melibatkan 130 institusi dari seluruh dunia.
(http://www.merdeka.com/sehat/80-penanda-genetik-baru-penyebab-kanker-ditemukan.html)
0 Comments
